welcome to my blog, and enjoyed !

Bismillahirrahmanirrahim

Kamis, 25 April 2013

Science


Macam-Macam Gerak Pada Tumbuhan

Tumbuhan tidak mempunyai sistem syaraf, tetapi tumbuhan tetap mempunyai kemampuan untuk menerima rangsang & memberikan reaksi terhadap rangsang tersebut. Tumbuhan peka terhadap rangsang sentuhan / mekanik, cahaya, air, suhu, gravitasi, dan zat kimia. Gerak tumbuhan yang merupakan reaksi terhadap faktor lingkungan / faktor luar disebut gerak etionom. Sedang gerak tumbuhan yang tidak dipengaruhi faktor dari luar disebut gerak endonom / autosom / spontan. Gerak etionom dibedakan menjadi 3, yaitu :

1. Gerak Nasti
Gerak Nasti adalah gerak bagian tubuh tumbuhan yang arahnya tidak dipengaruhi oleh arah datangnya rangsang. Gerak nasti disebabkan oleh perubahan tekanan turgor didalam sel penyusun tumbuhan. Tekanan Turgor adalah tekanan total molekul air terhadap dinding sel. Jika kadar air sel tinggi maka tekanan turgor kuat, dan sebaliknya. Gerak nasti dibagi lagi menjadi 5 berdasarkan jenis rangsangannya seperti berikut :

a. Seismonasti (Tigmonasti).
Seismonasti adalah gerak nasti yang disebabkan oleh rangsangan berupa sentuhan / tekanan. Contoh dari gerak seismonasti : membuka dan menutupnya daun putri malu (mimosa pudica).

b. Termonasti.
Termonasti adalah gerak nasti karena pengaruh suhu / temperature. Contoh dari gerak termonasti : Membukanya bunga tulip karena pengaruh temperature yang biasa ini terjadi pada daerah dingin.

c. Fotonasti
Fotonasti adalah gerak nasti yang disebabkan karena rangsang berupa cahaya. Contoh dari gerak fotonasti :
Gerak mekarnya bunga pukul empat (Mirabilis jalapa)
Gerak mekarnya bunga waru (Hibiscus tiliaceus)
Gerak mekarnya bunga kupu-kupu.
d. Niktinasti.
Niktinasti adalah gerak menutup/rebahnya tumbuhan pada saat hari gelap/menjelang malam. Gerak ini terjadi karena perubahan tekanan turgor pada pulvinus seperti halnya pada seismonasti. Contoh dari gerak ini : gerak tidur petai daun petai cina pada malam hari.
e. Nasti komplek.
Nasti kompleks adalah gerak nasti yang disebabkan oleh beberapa faktor sekaligus yang terkait. Contohnya : Gerak membuka dan menutupnya sel penutup pada stomata.

2. Gerak Tropisme.
Gerak Tropisme adalah gerak tumbuh bagian tubuh tumbuhan. Gerak tumbuh ini dapat mendekati/menjauhi sumber rangsang. Jika gerakannya mendekati sumber rangsang disebut tropisme positif, dan sebaliknya. Gerak tropisme dibagi menjadi 7, yaitu :

a. Fototropisme.
Fototropisme adalah gerak bagian tubuh tumbuhan mendekati / menjauhi cahaya matahari. Fototropisme positif (mendekati arah sinar) diperlihatkan oleh pertumbuhan tunas-tunas daun/batang, sedangkan fototropisme negatif (menjauhi arah sinar) diperlihatkan oleh gerak tumbuh akar.

b. Geotropisme.
Geotropisme adalah gerak bagian tubuh tumbuhan mendekati/menjauhi arah gaya gravotasi bumi. Geotropisme yang mendekati gaya gravitasi bumi (+), contohnya gerak tumbuh akar. Geotropisme yang menjauhi gaya gravitasi bumi (-), contohnya gerak tumbuh batang.

c. Tigmotropisme / Haptotropisme.
Tigmotropisme adalah gerak bagian tubuh tumbuhan karena ada rangsang berupa sentuhan / singgungan. Contoh:
Ø  Tigmotropisme : gerak sulur yang melilit pada tumbuhan anggota familia cucurbitaceae, anggur, dan beberapa leguminosae.

d. Kemotropisme.
Kemotropisme adalah gerak bagian tubuh tumbuhan karena rangsang yang berupa zat / bahan kimia.
Contoh-contoh Kemotropisme :
Ø  Gerak tumbuh akar menuju ke daerah-daerah yang banyak mengandung unsur-unsur hara.
Ø  Gerak berbeloknya ujung akar menjauhi besi yang berkarat didalam tanah.
Ø  Gerak benang sari menuju ke indung telur karena adanya rangsang berupa senyawa kimia yang dikeluarkan oleh indung telur.

e. Hidrotropisme.
Hidrotropisme adalah gerak bagian tubuh tumbuhan karena ada rangsang berupa air. Contoh:
Ø  Hidrotropisme : gerak tumbuh akar yang menuju ke daerah yang lebih banyak mengandung air.

f. Reotropisme.
Reotropisme adalah gerak bagian tubuh tumbuhan karena rangsang berupa arus air contohnya :
Ø  gerak tumbuhan air yang tumbuh searah dengan arus air pada sungai-sungai yang berarus deras.

g. Termotropisme.
Termotropisme adalah gerak bagian tubuh tumbuhan karena rangsng berupa panas. Bagian tubuh tumbuhan dapat bergerak mendekati/menjauhi panas.

3. Gerak Taksis.
Gerak Taksis adalah gerak pindah tempat tubuh tumbuhan yang arahnya ditentukan oleh arag datangnya rangsang.
Gerak Taksis dibedakan menjadi 2, yaitu :

a. Fototaksis.
Fototaksis adalah gerak pindah tempat tumbuhan karena adanya rangsangan berupa sinar matahari.
Contoh :
Ø  Gerak sopra kembara dari jamur Pilobolus
Ø  Gerak kloroplas menuju sisi sel yang mendapat sinar matahari
Ø  Gerak pada ganggang hijau chlamydomonas yang langsung bergerak menuju cahaya yang intensitasnya sedang
Ø  Euglena pada pagi hari bergerak kearah datangnya sinar matahari, tetapi pada siang hari Euglena akan bergerak menjauhi sinar matahari.

b. Kemotaktis.
Kemotaktis adalah gerak pindah tempat tumbuhan karena adanya rangsangan berupa zat kimia.
Contoh :
Ø  Bakteri aerob pada percobaan Engelmann bergerak menuju bagian pita kloroplas yang terkena cahaya karena bagian tersebut mengeluarkan oksigen.
Ø  Gerak spermatozoid pada lumut / tumbuhan paku menuju sel telur karena pengaruh zat kimia berupa zat gula / protein.

Selasa, 23 April 2013

Matematika


BILANGAN RASIONAL

Pengertian bilangan rasional dapat dikaitkan dengan kata “rasio” (ratio) yang menjadi kata dasar dari “rasional”. Dalam matematika, rasio berarti perbandingan. Umumnya sebuah perbandingan dinyatakan dengan bilangan bulat.
Perhatikan yang berikut ini merupakan perbandingan.
2 : 5 3 : 10
Tetapi tidaklah lazim dalam matematika menulis perbandingan seperti.
2,4 : 1,7
Suatu perbandingan terkait dengan notasi pembagian.
Untuk contoh pertama di atas 2 : 5 menyatakan perbandingan a terhadap b, maka kita tulis a = 2/5b atau a/b = 2/5.
Bilangan rasional adalah bilangan yang dapat dinyatakan dalam bentuk a/b dengan a, b bilangan bulat dan b ≠ 0.
Contoh :
...-3, -2, -1, 0, 1, 2, 3...
 ... -4/4 ,-3/4 ,-2/4 ,-1/4 ,0 ,1/4 ,2/4 ...
Selain itu, bilangan rasional juga dapat ditulis dalam bentuk desimal dengan deret angka berulang teratur.
            Contoh :
·         2,666666...
·          3,142857142857142857...                                              

Soal :
Tentukan pecahan desimal dibawah ini merupakan bilangan rasionala atau bukan !
A.    3,272727....
B.     0,121111…
C.     0,0142857142851714285171428517….



Pembahasan :

A.           Ambil x = 3,272727... , maka :
100x       = 327,272727...
100x – x = 327,272727... – 3,272727...
99x         = 324
x             =     324/99     =     36/11              (bilangan rasional)

B.      Ambil x = 0,121111…
Kalikan x dengan 100 menghasilkan :
100x = 12,1111…                                 (persamaan pertama)
Kalikan lagi dengan 10 menghasilkan :
1000x = 121,1111…                             (persamaan kedua)
Kurangi persamaan kedua dengan persamaan kesatu
1000x 100x = 121,1111… – 12,1111…
900x               = 109
X                     =109/900

C.      x = 0,0142857142857142857142857...
Terlihat bahwa ada 6 bilangan yang berulang, yaitu 142857. Jadi, supaya semua desimal bergeser ke kiri, kalikan saja dengan 10, sehingga menjadi 10x = 0,142857142857142857142857….
Dengan cara yang sama seperti di atas, maka pecahan tersebut dikalikan 10000000.
10000000x                     = 142857,142857142857142857142857...
10000000x – 10x           = 142857
9999990x                       = 142857
X                                    =    142857/9999990     

  a/bmerupakan bilangan rasional yang paling sederhana dari ax/bx , jika ada bilangan rasional 5/10  dapat disederhanakan menjadi 1/2 karena merupakan bentuk sederhana dari  1.5/2.5 . Lalu jika ada 3/6  = 1/2  dan  4/8  = 1/2  yang menyatakan bilangan yang sama yaitu 1/2  sehingga 3/6 dan  4/8  merupakan ekuivalen.

Sifat‑sifat Bilangan Rasional
Untuk setiap bilangan rasional dan berlaku sifat‑sifat berikut ini.
1)      Tertutup.
Tertutup.yaitu apabila 2 bilangan rasional dioperasikan,maka hasilnya adalah bilangan rasional.
Yaitu : p+q=r dengan  r anggota  Q (bil. Rasional)
Pada setiap operasi penjumlahan, pengurangan dan perkalian, berlaku sifat tertutup. Sedangkan pada pembagian, tidak selalu bersifat tertutup.
Namun tidak semua pembagian berlaku sifat tertutup, yaitu apabila bilangan rasional dibagi dengan 0 ( 0 adalah bilangan rasional dengan penulisan, dengan syarat x ≠ 0 ).2)      Komutatif atau pertukaran untuk operasi penjumlahan dan perkalian
         Yaitu
p + q = q + p
p . q = q . p

3)      Asosiatif atau pengelompokan, untuk operasi penjumlahan dan perkalian.
       yaitu   :
-              ( p . q ) . r  = p . ( q . r )
-         ( p + q ) + r = p + ( q + r )

4)      Ada elemen identitas, untuk penjumlahan dan perkalian

5)      Ada elemen invers pada operasi penjumlahan dan perkalian
       
          Namun pada pembagian tidak berlaku, karena tidak mempunyai identitas.
  

 
PROGRAM STUDI S1 PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
JURUSAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS JEMBER
2012/2013